Home > Sejarah > Marga Nasution

Marga Nasution

Orang-orang Mandailing bermarga Nasution meyakini mereka adalah keturunan Si Baroar yang pada masa bayinya ditemukan di tengah hutan oleh Sutan Pulungan raja dari Huta Bargot di Mandailing Godang.

Versi lain mengatakan bahwa “Nasution yang pertama kiranya adalah putera dari Raja Iskandar Muda dari Pagar Ruyong (pusat dari kerjaan Minangkabau kuno), yang pada gilirannya adalah cucu dari Sultan Iskandar, nama bagi Alexander de Grote (the Great) dalam cerita-cerita Indonesia.
 
Dalam perjalanan menjelajahi pulau Sumatra, Iskandar Muda sampai berhubungan dengan seorang gadis bunian, yang melahirkan seorang anak lelaki untuknya.” Anak tersebutlah kemudiannya ditemukan Sutan Pulungan di tengah hutan sedang ia berburu.

Kisah tentang Si Baroar sangat meyakinkan bagi masyarakat Mandailing karena sekitar pertengahan abad yang lalu kisah tersebut telah dituliskan oleh Willem Iskander (1840-1876) dalam buku karangannya berjudul Si Bulus-Bulus Si Rumpuk-Rumpuk. Buku tersebut yang ditulis dalam bahasa Mandailing dipakai untuk bacaan di sekolah-sekolah sampai pada masa awal kemerdekaan Indonesia.

dikutip dari http://www.mandailing.org

Categories: Sejarah
  1. k.N
    November 6, 2007 at 10:19 am

    horas….

    saya selaku masyarakat mandailing dan kelahiran mandiling, memberikan komentar sbb:
    Sebenarnya menurut asumsi saya marga nasution itu asalnya dari daerah TOBA tepatnya di Balige.
    ini dapat saya sampaikan berdasarkan observasi saya melalui tinjauan saya.
    Nasution itu mempunyai marga yang sama (keturunan)
    yaitu : Siahaan, simanjuntak,hutagaol, Pohan,
    ini dapat saya kemukankan dari bebarapa pertimbangan
    1. Saya mempunyai banyak teman dan kenalan yg bermarga tersebut pasti ada kemiripan dgn marga Nasution dari segi wajar atau Rupa,
    2. Orang Batak Toba mencatat bahwa marga nasution adalah orang Batak Toba yang merantau ke Tapanuli Selatan yang mamanya Sibadoar.
    3. kerega bagaimanapun orang batak Toba jauh legih hati2 dan mencatat tarombo dan memagang adat ketimbang kita dari mandiling.

    wassalam

    K. Nasution S.Kom
    P.Siantar.
    Pekerjaan Di BUMN di P.Siantar
    dan DOSEN perguruan Tinggi seja tahun 2000

    • ISN
      November 30, 2009 at 10:50 pm

      nasution sibaroar bkn sibadoar……..masa nasution sama dg siregar………..memang ada tarombo nasution yg menyebutkan silsilah tertinggi bernama Raja Nasakti (Sang Guru Sakti/Baginda Raja Sakti)……tp lom pasti siapakah beliau…….apakah turunan batak at bukan……..ada pendapat dia anak Patuan Dibangarna…..ada juga mengatakan dia adalah bergelar Bagindo Raja sati dari pagaruyung

    • vy
      February 19, 2012 at 3:30 pm

      ito aku bisa minta data tentang data tersebut gak to?

  2. diaru
    November 20, 2008 at 1:20 pm

    ada rasa gamang setelah membaca tulisan ini, barangkali karena kurang terincinya informasi yang terdapat di didalamnya, mengingat persi persi cerita yang ada banyak yang pernah di dengar, mana sebenarnya cerita yang tepat untuk diyakini ? Semoga kisah atau sejarah nasution yang lebih lengkap dapat di baca di situs ini,setidaknya dapat di baca generasi selanjutnya. Karena “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai.” sejarahnya
    koreksi: Si bulus-bulus si rumbuk-rumbuk .

  3. halakpagur
    February 23, 2009 at 4:29 pm

    Assalamu alaikum.. wr. wb.
    horas Tondi madingin di sude pambaca..

    sebernya kalau kita lihat secara jujur dan akal sehat kita mandailing itu adalah bagian dari tapanuli selatan, dimana kita ketahui marga-marga yang ada di tapanuli selatan dan yang ada di mandailing tidak jauh beda, dan tapanuli itu terdiri dari tapanuli selatan, tapanuli tengah, dan tapanuli utara, di tapanuli utara didiami oleh etnis batak toba nayoritas sementara tapanuli selatan adalah etnis batak mandailing, saya melihat antara toba dan tapsel/madina dalam hal budaya dan silsilah lebih banyak kesamaan, contohnya mangupa, gondang, manortor, juga dalam bahasa, tapi kenapa kebanyakan orang mandailing yang ada perantauan tidak mau disebut orang batak, padahal mandailing itu sudah jelas 100 % orang batak,apakah karena orang batak toba yang dominan ini mayoritas nasrani, sehingga kalau dikatakan dia orang batak secara otomatis orang nasrani. yang jelas antara suku dan agama adlah beda, tidak semua orang batak itu nasrani,
    saya sudah delapan tahun berdiam di daerah toba dan orang mandailing saya berdiam, antara parapat, samosir, balige, tarutung, sibolga, jika saya tanya tentang sisilah marga itu semua menjawab bahwa marga yang ada di mandailing inilah dongan sabutuhana : Lubis, Pasaribu, Manik, Malau, Damanik, dll. Batubara, Harahap, Purba disebut (Bor-Bor), Nasution, Siahaan, Simanjuntak, Huta Gaol, dan pohan, Hasibuan, panggabean, tobing (lumban tobing), huta barat atau disebut siopat pisoran, sementar rangkuti, parinduri, sianturi dll…
    jadi molo ita ligipe tu raut ni rupa na hampir mirip doon.. jadi idia dope anso nga ra hita mandokan bahaso ita halak batak…. ???
    atau apakah ita giot mambaen marga nabaru nagiot kaluar sian alak batak…
    ini lah sekedar tanggapan saya atas blog saudara ini, aupe marga nasution do au kahanggi, molo di toba mar appara goarna dongan sabituha..

    terima kasih sagodang-gdangna jadi tolong ulang sambarangan mambaen tarombo ni nasution ni..
    tarsongoni majolo hatana sian au, labi urangna godang au mangido mohop marsantabi tarlobi2 di namam baen blog on..

    penulis :
    K. Nasaktion (halak Pagur panyabungan)
    Kerjaan Dosen Komputer AMIK TUNAS BANGSA
    dan di BUMN P. Siantar

    • April 13, 2012 at 11:25 am

      Tolong dibaca kahanggi i buku namargoar Politik Tapanuli 1930 karangan ni De kastel ( skripsi nia doon buku naon ) disi pe bahatdo nasihat ni omputta Raja Jungjungan Lubis sian Huta Nagodang , tai songon i ma rupana najolope madung di permasalahkon ni halak doon aso halak mandailing inda mangaku halak batak ( Mandailing bukan Batak ) jadi dung mangkuling dope omputta sian Huta Nagodang so putus i, terakhir Raja Jungjungan Lubis Menjadi Gubernur Sumatera Utara na parjolo baru baru Merdeka dope Indonesia , On Omputtaon Raja Jungjungan Lubis narosuan on dohot halak Batak Ferdinan Lumban Tobing. /FDL . anggo au kahanggi keputusanna laing terpulang dei tu Suku bangsa na angkan manarimo nai . pala Mandailing inda mengaku suku Batak tetap mengaku suku Mandailing itukan hak azazi nia dei jadi Bagus. hita pe inda tola dipaksa halak songon kisah ni Willem Iskandar dei di Belanda didokon halak ia suku Sumatera tai di jawab ia denggan au suku Mandailing ningia , jadi inda Pakantan ning halak Belanda i dijawab Willem Iskander ” inda ‘ ning ia alusna mungkin kisah Willem Iskandar ini bisa kita ambil contoh bukan mempermasalahkan tetapi manorangkon dohot cara na halus anso halak mangarti. songon imada kahanggi .Tabik da di sasudena koum koum . mudah mudahan sehat sehat nian hita mangolu di dunia on , wassalam.

  4. Drh.Manaon Nasution
    March 26, 2009 at 2:13 pm

    Horass…

    Yth Sdr K.Nasution di Siantar
    Anda belum melakukan penelitian , sudah memaparkan pendapat.
    Apa yang anda sampaikan sudah terdengar di Mandailing sejak saya masih kanak-kanak 37 thn yang silam.
    Dengan confiden saya menyarankan agar anda mempelajari ” Tabiat Orang Mandailing ” dengan sungguh.
    Tidak cukup hanya bertanya kesana kemari, terutama hindari bertanya disuatu tempat yang mana penduduknya tidak welcome terhadap objek penelitian.
    Untuk sementara Anda termasuk bertanya kepada sasaran yang antipati terhadap objek penelitian.
    Silakan mendalami sejarah Mandailing kepada Bapak Z.Pangaduan Lubis mantan Dosen USU Medan di Alamat Kompleks Wartawan Medan. Jln Sidorukun / Jln.Krakatau ujung. Tanyakan saja sama orang di kios rokok dimana rumahnya.

  5. halakpagur
    April 22, 2009 at 3:22 pm

    bapak drh. manaon nasution yth.

    disini saya menanggapi tanggapan atas tulisan saya
    di blog ini,
    memang saya tau dengan bapak Z. Pangaduan Lubis
    sering saya lihat paparan tulisan beliu di
    waspada.
    paparan saya di blog ini yang mengatakan
    orang mandailing itu adalah keturunan dari
    batak, dan ada hubungannya dengan
    batak toba ini bukan dengan hanya menanya orang saja, karena yang saya tau penelitian itu juga termasuk dengan menanyakan atau question,
    juga saya sudah saya lihat sumber2 baik dari tarombo yg ada di mandailing maupun di daerah toba. dan saya juga 38 tahun yg lalu tinggal di mandailing dan berpindah2 mulai dari pagur, purba baru, panyabungan, dan siabu.
    dan pernyataan Bapak tentang tempat bertanya orang yg kurang wellcome terhadap objek penelitian, menurut saya sama juga orang mandailing juga kurang wellcome dengan orang toba.
    jadi kesimpulan saya kalau orang mandaling itu mengatakan bukan suku batak dan tidak ada kaitannya dengan suku toba saya berpendapat itu salah
    terimakasih saudara pangaduan nasution….

  6. NASUTION.A.H.K.
    June 19, 2009 at 3:57 pm

    Hai apparaku yth!
    Semakin lama budaya kita akan luntur, apalagi yang telah berdomisili diperantauan. Mari kita junjung tinggi adat istiadat kita.
    Saya sependapat dengan appara kita K.NASUTION. Memang tarombo kita NASUTION bergabung dengan SIAHAAN, SIMANJUNTAK, HUTAGAOL DAN POHAN. Yang merupakan keturunan raja bagotni pohan.
    Sebagai orang Mandailing, memang kebanyakan enggan mengaku sebagai orang batak, ntah apa latar belakangnya. Apa lagi budaya batak sudah dicampur dengan perbedaan agama. Nasib seperti ini diperparah apabila ditanah perantauan. Mayoritas orang mandailing MALU mengaku sebagai orang batak.
    Jadi TOLONG JANGAN DI PERPARAH MASALAH TAROMBO. Kami yang diperantauan sangat membutuhkan informasi Marga NASUTION yg sebenarny. Thanxs.

  7. August 13, 2009 at 4:59 pm

    assalamualaikum….

    saya dari malaysia, stay in malaysia…
    em, ayah saya marga nasution, saya dapat tahu nasution ini adalah keturunan paklawan,,,
    apa benar??

  8. Mahmud sofyan nasution
    September 14, 2009 at 10:57 am

    Ass.Wr.Wb: Horassss

    Harapan saya yg paling utama adalah marilah kita jadikan blog ini sebagai alat pemersatu bagi kita khususnya keluarga besar NASUTION serta sebagai alat utk saling melengkapi pengetahuan kita mengenai marga Nasution.
    Terus terang kalau sewaktu saya di Medan, saya disebut sebagai org mandailing , namun setelah saya pindah tugas ke Banda Aceh (selama 9 tahun) saya pertama sekali disebut sebagai orang batak, memang pada mulanya kuping saya panas juga mendengarnya bahkan mereka meragukan tentang ke Islaman saya.
    Akan tetapi secara perlahan tapi pasti saya berikan pengertian dan penjelasan pada mereka bahwa “suku saya batak tapi agama saya adalah Islam” serta diiringi dengan kegiatan ke Islaman yang saya lakukan sama dengan yg mereka lakukan, barulah mereka percaya. Jadi mulai dari situ sampai sekarang saya di Jakarta sudah 17 tahun saya tetap mengatakan bahwa “suku saya adalah Batak dan agama saya Islam “.
    Terimakasih.

  9. imran el khwaza nasution
    November 6, 2009 at 12:30 am

    saya bukan malu jadi orang batak,tapi saya malu tidak tahu tarombo,bisa enggak bapak tobang kasih tau tentang tarombo..

  10. ISN
    November 6, 2009 at 5:31 pm

    klo versi legendan tarombo jgn sepotong2 dan jgn dominasi lokal……objektif dan meluaslah agar akar persoalan jd lebih kuat dalil nya……..contoh:
    1. penyebaran marga nasution bukan dari arah toba ke mandailing tp sebaliknya,liat aja posisi istilah julu /jae at dolok/lombang yg dipergunakan raja2 nasution dalam membuka kampung .Bahkan dalam penguasaan wilayah secara bertahap di mandailing itu,arahnya menyebar menuju arah angkola
    2. dalam bahasa ,tdk bisa jd pedoman,mis: negara RI pake bhs melayu bkn jawa padahal WN nya 60% orang jawa
    3. dalam adat,banyak suku toba mendiami wilayah mandailing tp bkn menguasai (raja),karna wilayah mandailing itu cuma 2 marga yg menjadi raja,nasution di mandailing godang,lubis di mandailing ulu,gak heran klo bahasa at adat itu dominan seperti toba,tp kekuasaan dipegang oleh 2 marga itu saja
    3 klo nasution itu bukan batak,maka bila ada nasution bernasab kan ke batak,bisa jd nasution nya itu di pertanyakan,at silsilah yg terkait nasution yg ada di batak itu berasal dr mandailing ( pada masa itu suku dan adat lom ada/wilayah purba yg ada.jd jgn ngomong batak/mandailing,klo dulu cuma ada wilayah aru )
    Tunjukkan tarombo baru ngomong……..beres,jd ada dalil……….he….he..

  11. Parda
    December 26, 2009 at 9:35 pm

    Aku marga Simatupang,ikut nimbrung ini ya,kebetulan isteriku nasution,untuk diketahui perbedaan ini timbul karena pengaruh penjajah.Sebelum kemerdekaan saudara-saudara yg dari mandailing SEDIKIT YG MEMAKAI MARGA,karena kalau memakai marga pasti dianggap batak yg konon dianggap terbelakang dan jangan lupa ketika perang paderi wilayah toba dibumi hanguskan oleh tentara paderi (ketika itu mandailing sudah beragama islam)sementara toba masih animisme.Saat kemerdekaan,muncul tokoh nasional AH.Nasution dan TB Simatupang.Sejak itu beramai-ramai dari Tapsel menunjukkan marganya.Ada saudaraku dari Tapse,kami sama-sama tugas di Papua,namanya Sabarudin Simatupang,waktu saya tanya silsilah nenek moyangnya,dia sendiri tidak ttau apa2.Lalu saya katakan,”Kau memang DALLE”.Lalu dia merasa tersinggung dan mengatakan,”apakah karena saya Islam”.Lalu kukatakan bukan,tetapi karena tdk mengetahui asaL usul.Saat dia cuti,dia mencari asal usulnya selama berada di Tapsel.Ada pemeo di Perantauan,KALAU MISKIN IA,BATAK,KALAU KAYO IA,MANDAILING MA.

  12. January 6, 2010 at 3:25 pm

    Kok isinya banyak yang gak sama… ini akan membuat generasi muda seperi saya bingung mana yang benar…

    Dari cerita yang saya dengar asal mula marga kita dari kata “NASAKTION” karna oppung kita bisa menyembuhkan penyakit dulunya dan karna terkenal Nasaktion berubah jadi Nasution. Juga kita berasal dari Balige, kita anak tengah yang merantau ke Selatan dan mencari kehidupan disana sehingga dikenal dengan Nasaktion tadi. Kita lebih dekat dengan Siahaan katanya.

    Saya Nasution Juara Monang No. 16 dari Huta Bagot – Pakantan, tapi besar di Tarutung.

    Saya rasa kita harusnya bisa samakan persepsi mengenai marga kita ini, jangan sampai ada salah paham nantinya.

    • ISN
      March 24, 2010 at 9:01 pm

      CEPAT BANGET YA MENGKLAIM TAROMBO MASUK SIAHAAN (JUARA MONANG)…..APA GAK SALAH TUH……….SAYA PERNAH LIAT TAROMBO NASUITON YANG BERHULU KE TUAN SORBA DI BANUA….DISITU NASUTION SEJAJAR DENGAN SIBAGOT NI POHAN ( BAPAKNYA BERSAUDARA).. JUARA MONANG CICITNYA SIBAGOT….WAH JAUH BANGET YA….PERBEDAANNYA

  13. hanst nasution
    January 19, 2010 at 9:08 pm

    horas, salam damai untuk semua…….

    Saya salah satu keturunan Nasution dari Sipirok, tepatnya Parao Sorat, Padang Matinggi, kakek moyang saya Dja Rumahot Nasution yang memiliki 6 putra dan 1 putri, makamnya ada di Parao Sorat. Menurut buku yg sy baca kakek moyang saya adalah keturunan dari Tuanku Lelo ( Idris Nasution ). Seandainya ada diantara kita yg tahu atw ada hubungan dengan nama tsb diatas mohon bisa saling tukar informasi untuk menambah wawasan saya mengenai marga Nasution, dan dapat menghubungkan dng sislsilah kami.

    Semoga teman-teman dapat membantu, mauliate.

  14. Iwan Nasution
    March 15, 2010 at 8:38 am

    Saya tinggal di Kalimantan Timur.
    Ada yg bisa update info ttg keluarga saya??

    1. ompungku Saini Nasution, istri Ratijah br Pulungan. Beliau terakhir Station Manager DSM (perusahaan Kereta Api Belanda) di Tebing Tinggi. Kampung kami Gunung Baringin, Panyabungan, Kab Madina, Sumut.
    2. Abang kandung ompung adalah Hj. Abdul Malik Nasution, dari Jl. Kenari, Petisah, Medan. Dia salah satui pendiri Percetakan Syarikat Tapanuli, di Jl. Mesjid, Medan.
    3. Ayahku Alimuddin Nasution dari Binjai. Mereka 4 bersaudara, sbb: – Dahlan Nasution
    – Amnah br Nasution
    – Rusmah br Nasution
    5. saya sendiri 10 bersaudara:
    Iwan Nirwan Nasution
    Charuddin Nasution
    Bahrial Nasution
    Azhari Nasution
    Syahril Nasution
    Hawari Nasution
    Amri Nasution
    Irfan Nasution
    Nurhaidah Nbr Nasution
    Alman Nasution

    Terima kasih sebelumnya.

  15. March 23, 2010 at 3:10 pm

    Saya Nasution – Tangga Ambeng, berasal dari Kampung Ds. Tangga Bosi – Sinanoan Kec. Siabu. ———————————

    Saya keturunan dari Dja Sayur yg berasal dari penyabungan , yg kemudian anak-anaknya yang bernama Dja Bingkolang (ompung) pergi dari penyabungan membuka Desa baru yang bernama Tangga Bosi.————————————————–
    yang mana saya berasal dari Kakek saya yang bernama Idris Nasution yg pergi merantau ke Binjai, dan memliki anak laki-laki 3 orang dan putri 1 orang, ayah saya bernama (alm). Magatas Nasution………….buat info trims.

    • Manahan lubis
      July 26, 2012 at 5:38 pm

      Tanggabosi dimana, aq jg orang sana di tanggabosi 2 tp skrg kerja di surabaya,085231702703

  16. Alatas Na Sakti
    April 10, 2010 at 4:34 am

    Alatas,
    mohon info : di Binjai Kakek/Ompung Idris Nasution atau Bpk Mangatas Nasution tinggalnya di Binjai dimana ??
    Terima kasih.
    Iwan Nirwan Nasution
    Titibesi, Binjai

  17. donna nasution
    April 19, 2010 at 5:18 pm

    hdd

  18. April 28, 2010 at 9:45 pm

    sebenarnya nasution pun di bagi 4 bagian ..berdasarkan nama2 buah…..ada yg bisa menjelaskan kgak ya………..?

    • M Syahri Romadona Nst
      June 14, 2011 at 11:00 pm

      klo 4 saya g’ tau, cuma yg saya ketahui haya 2 saja. yaitu nasution Jambu sama Lancat.

  19. aidhil Nasution
    May 4, 2010 at 12:16 pm

    Saya tinggal di Palembang,
    Ada yang saudara dengan saya ?

    1. Dja Sayur – Panyabungan (Ayah Dja Bingkolang)
    2. Dja Bingkolang – Tangga Bosi (Ayah Ompung).
    3. Idris Nasution (Ompung), Merantau ke Medan dan bekerja
    diperkebunan Belanda, setelah pensiun tinggal di Jalan
    Palembang Rambung Kota Binjai.
    Idris Nasution menikah dengan Siti Habibah (asal Tanjung
    Balai) dan mempunyai 4 Orang anak yaitu :
    1. Alm. Amirsyam Nasution – Bogor
    2. Alm. Rozali Nasution – Tangga Bosi
    3. Siti Rohani Br. Nasution – Medan
    4. Alm. Mangatas Nasution – Binjai (Ayah)
    4. Ayah saya Alm. Mangatas Nasution menikah dengan ibu
    saya Derhana Batubara (Asal Huraba Siabu). dan memiliki
    4 orang Anak, yaitu :
    1. Aidhil D Nasution – Palembang
    2. Maradhona Nasution – Binjai
    3. Zulkarnain Al-Atas Nasution – Sibuhuan
    4. M. Idris Pardamean Nasution – L. Sikaping.

    Terima Kasih buat saudara – saudara ku…

    • bayo jambu
      April 7, 2011 at 10:32 am

      sdr. aidhil, saya juga berasal dari huraba siabu, kalo mendengar nama ibu sdr sepertinya kami satu sekolah waktu smp di siabu.

  20. nur khalidah nasution
    May 14, 2010 at 12:54 pm

    horas,
    disini sy paparkan tarombo NASUTION JAMBU yg diterima dr bapa sy…
    diterima pula dri datuk sya,dalam kajiannya pada tahun 1968..

    SUTAN DIARU
    |
    PATUAN MOKSA
    |
    PATUAN NATORAS
    |
    BAGINDA MANGARADJA ENDA
    |
    SUTAN KUMALA JANG DI-PERTUAN
    |
    MANGARADJA SOTIANGSA
    |
    PATUAN KUMALA MANDAILING
    |
    MANGARADJA SOTIANGSA
    |
    SUTAN MANGARADJA LELO
    |
    RADJA MANUNTJANG
    |
    SUTAN MANGASA
    |
    DJA LEMPANG
    |
    DJA NAGURU
    |
    NAIK(HJ.MOHD YUSOF)
    |
    ISMAIL
    |
    MOHD YUSOF
    |
    DZULKEFLEY
    |
    *1) NUR KHALIDAH
    2) LUQMAN HAKIM
    3) NURUL QAHIRAH
    4) NUR YUHANIS
    5) NURAINA MARSHA
    6) RAINA KHAIRANI

    sekian,semoga dapat kita mempertemukan saudara jauh tapi dekat di hati..horas tondi madingin,pir tondi matogu,sayur matua bulung..!!
    (smoga sya dpt mpelajari bahasa ibunda ini)
    salam…..

    • ISN
      May 27, 2010 at 9:31 pm

      Apa ada informasi tentang nama abang at adik dari pada Mangaraja Sotiangsa I, Patuan kumala mandailing (Sutan Mandailing),

      • Mangaraja Enda Nasution
        July 21, 2012 at 4:35 pm

        Nama saudara-saudara Mangaraja Sotiangsa (Salambue) itu :
        1.Tuan Batara Guru (Gunung Tua),
        2.Mangaraja Bangun Dibatari (Pidoli Lombang),
        3.Mangaraja Gunung Pandapotan (Huta Siantar),
        4.Mangaraja Dibata (Mompang),
        5.Mangaraja Sotiangsa (Salambue),
        6.Mangaraja Mandailing (Pidoli Dolok),
        7.Baginda Soaloon (Pidoli Lombang).
        Disini saya jelaskan : Anak dari Baginda Mangaraja Enda (Panyabungan-Tonga) yang pindah ke Hutasiantar itu ; Sutan Kumala Sanghyang Dipertuan, bukan Sutan Kumala Yang Dipertuan (Meninggal thn 1866 M). Sutan Kumala Yang Dipertuan itu turunan ke-9 (Generasi ke-9) dari Sutan Kumala Sanghyang Dipertuan.

    • faiz NASUTION
      August 4, 2012 at 1:14 pm

      aku juga nasution jambu,mini bgt infonya ,

  21. amirul
    July 28, 2010 at 12:28 pm

    Salam,

    saya ingin mencari saudara di sumatera. Moyang kami iaitu Osman bin Abbas Nasution berhijrah ke Kuala Dipang, Perak, malaysia mungkin pada 18++ bersama adiknya Jaafar bin Abbas Nasution. Namun, ada juga yang mengatakan nama adiknya ialah Ismail bin Abbas Nasution. Mungkin ada saudara di Sumatera tahu mengenai hal ini.

  22. Abu Humairah bin Husni Nasution Al Kuta Pinang
    August 29, 2010 at 10:11 pm

    Bismillah
    Assalamu alaikum Wr.Wb.
    Salam sejahtera
    Bagi kita semua Bani Adam…………..Nasution adalah salah satu marga-marga dari tanah BATAK, akan hal tetapi tidak semuanya bisa dikatakan satu rumpun yang sama. Semua berasal dan menetap dikarenakan Geografis dan ekosistem yang bergesekan dengan budaya setempat, seperti halnya Karo, Pak pak, Dairi, Mandailing, Nias, dan lain-lain. Sedangkan Toba adalah central pertama yang disebut sebagai Bapak Marga-marga Batak dan memiliki budaya membuat garis keturunan menggunakan daerah, raja-raja, gelar-gelar, nama-nama nenek moyang yang berakhir menjadi marga untuk kita sekarang supaya lebih tahu garis turunan, dan tidak terjadi perkawinan sedarah kalau diambil dari segi Positipnya, dan terkadang bisa berakhir menjadi kasta garis nasib seseorang bila berbeda marga yang tidak setingkatan. Nah seringkali terjadi feodalisme marga-marga ini dikarenakan tingkatan marga-marga tadi tidak setingkat dengan marga yang lain mungkin dikarenakan garis keturunan yang berbeda, agama, dan faktor lain. Sehingga sejarah menjadi dilupakan karena kerasnya kemauan untuk memaksakan kemauan/fanatis tanpa ada landasan yang baik, ini dikarenakan memonopoli sejarah karena kemashuran figur marga-marga atau daerah tersebut. Dan sampai sekarang pun masih juga menjadi tradisi bagi segelintir orang yang tidak berjiwa besar, begitu juga halnya marga nasution ini sebenarnya selama mencari fakta sudah mulai menjadi samar dikarenakan bukti-bukti yang tidak bisa diyakini betul kesimpulan kebenaranya. Sejarah yang ada memang Nasution termasuk marga dari orang-orang Batak, akan hal tetapi Nasution memang betul berasal dari garis keturunan Pagaruyung dikarenakan fakta yang ada dari alunan bahasa dan karakter fisik. Kalau masalah budaya dan bahasa 75% asli bahasa Batak dan selebihnya dikondisikan dengan masalah geografis dan ekosistem pada waktu perjalanan sejarah. Nasution dari sejarah yang mendekati kenyataan adalah anak Sultan Diaru dari Pagaruyung karena memiliki karakter fisik sesuai yang didapatkan dari sejarah tertulis maupun cerita, Sultan tersebut memiliki budaya yang gemar mengadakan taruhan untuk menjaga wibawa kekuasaanya dengan bertarung hewan, wallahu wa’lam siapa yang benar tentang tarung hewan ini tetapi berakhir dengan berbau judi yang merupakan gengsi wibawa. Akhirnya salah satu sejarah dikatakan kalah bertarung di salah satu daerah kekuasaan Raja-raja Batak ada yang mengatakan Raja Dasopang ada juga yang mengatakan Pulungan dan ada juga yang mengatakan Raja Daulay. Intinya dia kalah itu aja siapapun rajanya yang penting Marga Batak, akhirnya didalam perjalanan pulang ke kerajaanya menyesali kekalahanya tersebut dan berkeluh dan melamun sehingga terjadilah penampakan yang harusnya dia tidak melihatnya sehingga terbuka lebar dia harus melihatnya yaitu alam orang halus sehingga terlihatlah seorang wanita bunian yang akhirnya diperistrinya dan dibawanya kekerajaanya. Ketika itu dia memiliki istri lebih dari 3 orang dan tak satupun memiliki anak, ada kemungkinan tuduhan sejarah bahwa Ibu Nasution selir ya mungkin dari sini. Baik dari sejarah yang terdapat di Pagaruyung maupun yang dari tanah Batak, dikarenakan kecemburuan mungkin masalah-masalah politik. Sampai Bunian ini memiliki seorang anak yang menimbulkan kasih sayang berlebihan terhadap Ibu Nasution pada waktu itu terhadap Istri-istri yang lainya. Hingga timbullah niat yang buruk apalagi dikarenakan status sosial orang bunian ini bukan dari kalangan manusia terhormat dan kesamaan suku Bangsa, konspirasi merencanakan akan membunuh Nasution yang masih Bayi dan ada juga mengatakan kedua-duanyanya. Timbullah niat Ibu Nasution ini untuk membawanya lari kenegerinya semula, dengan mengikuti bibit pohon pinang yang diwasiatkan orang tuanya di jatuhkan disetiap jalan menuju Pagaruyung yang sudah membesar. Akhirnya sampailah dia kenegerinya berketepatan ditengah hutan tersebut Raja Pulungan apa Raja Dasopang Apa Raja sedang berburu Daulay, dikiranya Suaminya menjemput dia dan akhirnya dia terpaksa meninggalkan anaknya begitu aja diatas sebuah batu pegungan dihutan tersebut. Maka diambillah dan dibesarkan Raja Batak tersebut, sehingga diasuh dan dibesarkan dan ketepatan di kerajaan tersebut Istrinya lagi mengandung Putra Mahkota. Sedangkan Nasution diberikan kepada Inang Pengasuh bernama Sawa yang tidak memiliki air susu, ada yang mengatakan Sawa ini saudara Barata guru Siahaan. Karena Sawa tidak memiliki air susu maka dia berikan air susu dari Induk Anjing yang lagi menyusuin sehingga Nasution diwaktu kecil dinamain Baroar / Badoar sampai besarnya. Dikerajaan Batak ini terjadi konflik karena Nasution memiliki dan menunjukan wibawa yang lebih dari putra mahkota sendiri yang hampir seusia denganya, wajar karena beda suku bangsa dan turunan yang lebih pada waktu itu karena ukuran fisik yang lebih gagah. Timbullah kecemburuan Permaisuri Raja karena ditakutkan Nasution bisa disangka pengganti raja dikemudian hari dari Putra mahkotanya sendiri. Hingga dibuatlah satu rencana untuk mengorbankan beliau ketika akan dibangung balai pertemuan ( Sopo Godang ), tetapi rencana tersebut telah didengar Sawa dari isu-isu istana yang berkembang sehingga untuk kedua kalinya Nasution dilarikan oleh seorang Ibu untuk menyelamtkan beliau menuju saudaranya / Batara Guru Siahaan. Selama diperjalanan menyelamatkan Nasution inilah banyak keajaiban yang terjadi yang berbeda-beda sumber hikayatnya sehingga ada pantangan-pantangan tersendiri dikemudian hari keturunan Marga Nasution seperti makan kerbo Albino ( Kerbau Badar ), Pisang Merah, Burung Merbuk Putih, Rebung, dll. Karena bisa menyebakan penyakit saeperti eksim ( gatal-gatal ), kaligata, Batuk, dll. Buktiin sendiri dah kalau betul wallahu wa’lam. Akhirnya bertemulah engan Batara Guru Siahaan yang waktu masih beragama Parmalim ada yang mengatakan agama hindu. Sehingga kesaktian beliau diasah oleh Batara guru tersebut seperti anaknya sendiri, dan ada yang mengatakan dia dibawa mengungsi ke Tapanuli Utara karena ditakutkan akan diteror oleh Raja Batak yang berkuasa tersebut. Pada usia yang matang dia kembali kenegeri tempata dia diasuh oleh raja yang menyelamatkan dirinya, tetapi ternyata rajanya mangkat dan putra mahkota telah ditaklukan oleh raja yang lain sehingga Nasution ikut membela dan membantu Putra Mahkota tersebut karena dianggap seperti saudaranya sendiri, itulah ciri khas Nasution tak pernah dendam sedikit-sedikit toleransi. Akhirnya kemenangan ada ditangan beliau dan menjadi raja sedangkan putra mahkota yang dianggap saudaranya ada yang mengatakan meninggal dalam peperangan ada pula menyerahkan kepimpinan kepada beliau. Sedangkan diwaktu itu orang-orang sudah pada mengetahui ketenaran beliau baik dikalangan tua maupun muda baik dikalangan istana maupun warung kopi, yang menjadi maslah dukungan terhadap garis keturunan beliau karena tidak jelas darimana kecuali menghormati Batara Guru Siahaan. Maka Baroar dapat julukan Nasaktion akan hal tetapi tetap dianggap Siahaan, akhirnya lebih kuat gelar beliau sebagi Marga yang diterapkan sampai kita sekarang. Sehingga timbullah negeri yang dikuasai beliau dinamakan Mandailing, ada yang mengatakan wilayah tersebut sebagai pengejekan orang Minang terhadap Baroar telah meninggalkan suku aslinya di Pagaruyung yaitu Mande Iliang ( Marga Ibu yang Hilang ) ada yang mengatakan Mande Iliang karena Ibu Baroar tak pernah diketahui siapa ???? Tetapi yang jelas setelah Baroar masuk Islam dari pengaruh dakwah di Minang melalui pelaut-pelaut Yaman yang juga sampai di Barus Taput, dinamailah dia Sultan Diaru yang memiliki istri 8 orang Wallahu wa’lam apakah 8 itu berbarengan hidup semua atau sudah meninggal baru kawin lagi. Sehingga Marga Nasution ada 8 anak Marga yang berbeda fisik tetapi satu budaya yaitu budaya Batak Mandailing. Kalau saya mengatakan ini adalah keragaman orang batak yang boleh berbangga diri tetapi jangan sampai merasa Sombong dalam menguraikan sejarah
    NASUTION PUTERA MINANG KELAHIRAN BATAK
    SEMBIRING PUTERA BATAK KELAHIRAN INDIA
    POK LUNG an PUTERA BATAK BERDARAH INDO CHINA
    DALLEY MONTHE PUTERA BATAK TURUNAN BENGGALI
    Nanti sama-sama kita kaji lagi
    Wassalam
    Horas……horas………..horas

    • Mangaraja Enda Nasution
      July 21, 2012 at 4:06 pm

      Saya sangat terkesan dengan kisah yang diungkapkan oleh Sdr : Abu Humairoh bin Husni Nasution dari Kotapinang. Namun disini saya ingin sampaikan apa yang saya tahu ;
      1. Sibaroar, glr : Sutan Di Aru Parkanasaktion, itu yang saya tahu istrinya dua orang, bukan delapan, yaitu ; Istri I bernama Sitapi Paserahan boru Pulungan, dan istri ke-II itu Sitapi Rumondang Bulan boru Hasibuan. Dengan istri boru Pulungan beliau tak beroleh keturunan, dengan boru Hasibuan ia beroleh anak seorang : Tuan Moksa. Jadi anak Sibaroar cuma seorang.
      Sibaroar itu ditemukan oleh Sutan Pulungan di bawah pohon beringin Hayuara Panunggu di Muara Batang Angkola.
      Sibaroar dilarikan ibu angkatnya ; Sauwa, dari Hutabargot (Tempat tinggal Sutan Pulungan) melintasi persawahan Hutabargot, sampai ke tepi S.Batanggadis, dan menyeberang lalu sampai di Hutalombang (Panyabungan-Jae sekarang), lalu tinggal di Panyabungan-Tongatonga (Panyabungan-Tonga sekarang). Perjalanan pelarian itu ; Hutabargot—-Batanggadis = 2 Km, dan Batanggadis—-Hutalombang = 2 km. Di sa’at itu raja di Hutalombang (Panyabungan-Jae) adalah ; Namora Paimahon Rangkuty.
      Hubungan Nasution dengan Siahaan itu ; ketika terjadi perang paderi….ada sebagian Marga nasution yang melarikan diri ke Utara, lalu mereka dinobatkan bermarga Siahaan oleh Siahaan. Begitu juga lubis yang melarikan diri ke utara dinobatkan jadi Marga Pasaribu di utara. jadi hubungan ini karena adanya sebagian dari warganya yang ditabalkan jadi anggota keluarga suatu Marga, sehingga Marga secara utuh menjadi bersaudara. Jadi bukan karena Nasution itu turunan Siahaan, atau Siahaan itu turunan Nasution. Kalau kita lihat dari analisa Tambo, Sibaroar, glr : Sutan Di Aru Parkanasaktion itu hidup 3 generasi lebih tua dari Raja Ampar Lautan Siahaan (Nenek-moyang marga Siahaan).
      Tentang pembagian Nasution itu, sebenarnya sekedar mepermudah bagi orang/perantau yang mau mencari Tarombo. Dengan nama-cabang ia bisa tau ke desa mana ia pergi untuk menanyakan Tarombonya. Misalnya seperti di atas, ada yang menanyakan ssiapa keluarga seketurunan dengan dia (Nur Kholidah Nasution), semnetara kita lihat Silsilahnya ; Sibaroar (Pyb-Tonga), berputra :Tuan Moksa (Pyb-Tonga), berputra ; Tuan Natoras(Pyb-Tonga), berputra : Baginda Mangaraja Enda (Pyb-Tonga), berputra : Sutan Kumala Sanghyang Dipertuan/Huta Siantar (Bukan sutan Kumala Yang Dipertuan. Sutan Kumala Yang Dipertuan itu : generasi ke-10 dari Sutan Kumala sanghyang Dipertuan)), berputra ; Mangaraja Sotiangsa (Salambue). Jadi mereka orang yang bermarga Nasution di salambue, itu semua keluarga : Nur Kholidah Nasution.
      Pembagian Nasution :
      1.Nasution-Jambu (Panyabungan-Tonga),
      2.Nasution-Godang (Panyabungan-julu),
      3.Nasution-Simangintir (Turunan Siamnjuntak di Huta Siantar),
      4.Nasution-Borotan (Turunan ; Siahaan di : Pidoli-Lombang),
      5.Nasution-Sianjur (Turunan ; Pagaruyung-Minang, di Panyabungan-Tonga),
      6.Nasution-Tonga (Panyabungan-jae),
      7.Nasution-Dolok (Maga),
      8.Nasution-Lombang (Pidoli lombang),
      9.Nasution-Jior (Saba Jior),
      10.Nasution-Lancat (Saba Lancat),
      11.Nasution-Joring (Turunan Pardosi di : Manyabar),
      12.Nasution-Partanggahambeng (Hasahatan, sibuhuan)
      13.Nasution-Paruhuman (Sosa, batangsamo/riau).
      Jadi dari 13 cabang Nasution, ada 4 cabang yang merupakan cangkokan, yaitu ; Nasution-Joring (Pardosi), Nasution-Simangintir (Simanjuntak), Nasution-Borotan (Siahaan) dan Nasution-Sianjur (Pagaruyung-Minang). Selain itu semua adalah turunan ; Sibaroar.

  23. Edi Nasution
    September 23, 2010 at 7:02 pm

    wow … puluhan tahun hidup di kampung halaman (Mandailing Julu), belum pernah dengar seperti yang dipaparkan sdr. Abu tsb. Yang kulihat, di Mandailing itu penduduknya beraneka ragam suku dan ras: ada yang seperti Keling, yang berkulit sawo matang, yang kuning langsat, yang putih tinggi berbadan besar, orang Lubu (Siladang) di Mandailing Godang, orang Ulu di Muara Sipongi (Mandailing Julu), dll. Meskipun mereka asalnya beda2, namun mereka semua hidup bersama-sama secara kekeluargaan di tano rura Mandailing karena dipersatukan oleh adat “markoum-marsisolkot”. Nga songon i do koum-sisolkot nami !!!

    • April 13, 2012 at 1:23 pm

      Boleh boleh aja pak Abu mentuturkan sejarah sedemikian, tetapi terus terus terang saya juga belum pernah mendengar cerita seperti itu , kendatipun saya di lahirkan di Panyabungan Jae , tetapi masyarakat tidak pernah cerita seperti itu dan Kuburan Sibaroarpun dekat dari rumah saya di Panyabungan tonga -tonga. apakah cerita pak abu ini pengembangan di kemudian hari setelah Sibaroar sudah berjaya . wallohu’alam bissoab. Hafis Nasution.

  24. johanes leo
    October 21, 2010 at 2:42 pm

    JOHANES LEO NASUTION

    HORAS…………………………..
    hai semua saudara ku kq melihat semua keterangan aku jdi bingung ya???????????????????????????????????????????????

  25. Zein Nasution
    December 13, 2010 at 3:43 pm

    ZN
    untuk saudara-saudaraku dimana pun anda berada, masalah dari mana asal orang mandailing tolong jangan dipaksakan pendapat masing-masing, terutama yang mengaku halak pagur. Saya adalah keturunan Sang Hyang Dipertuan Kotasiantar, lihat Tambo/Silsilah marga Nasution yang menyatakan bahwa marga Nasution (Sibaroar) sebelumnya adalah dari Palembang (Raja Siram) lalu keturunannya ke Pagaruyung dan keturunan dari Pagaruyung itulah yang ke Panyabungan Tonga-Tonga (Mandailing) ataupun Sibaroar, lalu keturunan Sibaroar ke Kotasiantar (Hutasiantar) dan dari Hutasiantarlah berpencar hingga kemana-mana, termasuk yang ke Malaysia (Raja Berayun, Selangor juga keturunan orang Mandailing). Ok. Wassalam.

  26. indra
    December 26, 2010 at 2:57 pm

    yang saya tau cuma nasution jambu sama nasution hararongga…………..!!!!!!

    • ucok nasti
      October 22, 2012 at 11:25 pm

      ada lagi nasution balanga kahanggi

  27. BML SILAEN
    January 10, 2011 at 1:48 pm

    Mandailing ,Batak atau bukan ? banyak orang meragukan bahkan mengatakan bahwa orang Mandailing itu bukan orang Batak terutama merekayg berasal dan bermarga dr mandailing terlebih berada di Malaysia M

  28. Ranto
    January 21, 2011 at 11:40 am

    Salam kepada semua nasution, ijinkan saya ikut berkomentar di sini.
    kepada bapak Abu Humairah bin Husni Nasution, cerita yang sangat bagus sekali, walaupun berbeda dengan yang pernah saya dengar tetapi cerita yang cukup adil menurut saya dan anda menceritakan nya dengan berimbang tanpa berusaha berpihak ke batak juga mandailing ataupun minang nya..
    dari semua cerita yang ada tentang Nasution, saya rasa cerita versi bapak adalah cerita yang cukup bijaksana (kalo menurut hemat saya). Terlepas apakah ini cerita yang sesungguh nya atau bukan.
    Terima kasih atas cerita nya, menambah 1 lagi wawasan saya tentang sejarah Nasution.

    Salam
    Ranto Siahaan

  29. anshoruddin nasution
    May 6, 2011 at 1:22 pm

    nama aq ANSHORUDDIN NASUTION
    Aq tinggal Di MEDAN..
    aq NASUTION yg berada Di RANTAU PARAPAT…
    stlah aq baca smwny, knpa smwny brbeda… aq sndiri jd bngung yg mn sbnrnya… oiya, aq prnah geram dsaat dkatakn marga NASUTION itu gk jelas asal mulany… tp stlh aq baca dri pnjlasan abg2 sklian, trnyata emank bnar klw marga NASUTION blm jlas asal usulnya…

    Sebenarnya dari mn kita dapat mengetahui asal usul NASUTION…???

  30. alsya
    July 10, 2011 at 12:57 am

    hidup nasution!!

  31. S N Nasution
    November 19, 2011 at 10:40 am

    saya tinggal di medan, dari orang tua kami sudah tinggal di Medan dan orang tua juga lahir di Tg. Pura saya secara pribadi belum pernah mengunjungi kampung halaman yang katanya daerah dari T. Bato kayu laut, namun abang saya pernah berkunjung kesana, selaku manusia tentu saya ingin mengetahui secara detail asal usul nasution kami , sehubungan keinginan tersebut saya mohon kiranya dapat diberikan informasi kemana kami ingin melihat tarombo keturunan nasution tersebut. atas bantuannya diucapkan terimakasih.

    • April 13, 2012 at 1:37 pm

      Buat Saudara SN Nasution, memang benar lah itu kampung ni kahanggi i pala sian Kayu laut betullah itu berasal dari Mandailing , untuk mencari susur tarobo ni kahanggi i lebih baik ke kayu laut maklumlah kalau ke Panyabungan pun sangat sukar mencari tarombo seperti itu kecuali nenek moyang kita turunan raja raja dari dahulu yang terkenal pula , itu mungkin gampang mencari silsilahnya ,bukan maksud saya menghalangi niat baik kahanggi yang ingin mencari keluarga , sebenarnya sekarang pun kahanggi sendiri bisa datang ke Mandailing untuk mencari silsilah yang tidak lagi runut tersebut , kan sekarang sudah mudah naik aja mobil ALS jurusan Mandailing sampai di Mandailing ambil jurusan Kayulaut , maka disitulah nanti kahanggi bertanya kepada orang tua tua du kampung tersebut, asal jelas nama dan alamat kampungnya insyaAlloh bertemulah itu nanti.
      dari Hafis Nasution – Batam

  32. putra irawan nasution
    November 26, 2011 at 1:02 am

    maaf,,,
    saya sebagai marga nasution penge x tau tentang sejarah nasution, dan saya juga pengen x liat photo yg nama si baroar (nasaktion) yg di ceritakan,
    terima kasih
    putra irawan nasution

    • April 13, 2012 at 1:52 pm

      Kepada Kahanggi Putra irawan Nasution , mungkin kahanggi atope angkang lupa kali ya sejarah Marga kita ini tidak diketahui kapan kejadiannya maka tidak ada yang menyimpan fotonya boro boro fotonya alat berupa kamerapun belum ada waktu itu , demikian tanggapan saya kepada Kahanggi. Horas mada tu hita sasudena.
      Hafis Nasution- Batam KEPRI.

  33. diaru
    November 28, 2011 at 7:15 pm

    saya tetap bangga dengan marga saya nasution, marga nasution adalah marga raja raja bukan marga abal-abal…….
    saya keturunan dari sutan diaru raja nasution……

  34. elfan
    December 11, 2011 at 12:37 pm

    Tapi karena sebagian besar warga sudah menjadi Muslim, maka perlu ada kajian hubungan Islam dengan keberadaan adat itu sendiri. Dan salah satu permasalahan ‘besar’ yang cukup berat ialah masalah penambahan nama ‘suku’ atau marga atau nama ‘nenek moyang’ setelah nama dirinya.

    Masalah penambahan nama nenek moyang dan bukan nama orang tua langsung pada nama setiap orang lalu dikaitkan pula dengan hubungan adat dan agama, inilah seyogianya dirasa perlu merujuk pada ajaran Islam itu sendiri. sebagai contoh menururt Al Quran ada suatu kewajiban dalam hal penggunaan nama sendiri ditambahi dan menambah nama ‘orang tua’ atau bapak-nya dan bukan nama atau identitas suku atau marga atau nama nenek moyangnya sendiri, mari kita simak QS. 33:5 sbb.

    Panggilah mereka (anak-anak angkat itu) dengan (memakai) nama bapak-bapak mereka; itulah yang lebih adil pada sisi Allah, dan jika kamu tidak mengetahui bapak-bapak mereka, maka (panggilah mereka sebagai) saudara-saudaramu seagama dan maula-maulamu. Dan tidak ada dosa atasmu terhadap apa yang kamu khilaf padanya, tetapi (yang ada dosanya) apa yang disengaja oleh hatimu. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

    Jika penambahan identitas nama atau suku atau marga dilihat dari kaca mata ajaran Islam, maka sudah nampak kecendrungan ke upaya ‘kesakralan’ atau pengkultusan sesuatu yakni nama suku atau marganya atau nama nenek moyang kita.

    Akibat yang cukup mendasar dari penampakan identitas marga atau suku tersebut adalah dengan adanya ketentuan atau rumusan adat seperti tidak boleh kawin semarga atau sesuku. pada hal dalam Islam tidak ada larangannya seseorang lelaki dengan perempuan yang berasal dari satu marga semacam itu.

    Atau akibat lainnya, kalau seseorang itu belum bermarga karena berasal dari suku lain, lalu akan dikawinkan maka ada suatu kewajibkan baginya untuk dipasangkan atau diangkat menjadi warga suku atau marga tertentu pula.

    Atas dasar sederhana tersebut, maka dirasa sudah perlu untuk kita kaji kembali masalah hubungan adat dengan ajaran agama khususnya Islam. Salah satu contoh penting kita kembali menerapkan identitas nama ‘bapak’ kita secara langsung itu lebih baik dari pada nama ‘nenek moyang’ kita dimana kita tak jelas riwayatnya, Muslim atau bukan.

    Karena pendapat saya di atas, maka saya mohon maaf jika tidak berkenan untuk dikemukakan. Wass.

  35. December 13, 2011 at 8:57 pm

    untuk sebelumnya mohon maaf klo komentar saya ne tidak masuk akal……
    saya sedikitpun tidak percaya sama cerita tersebut, karna sebagai seorang mahasiswa jurusan sejarah tentunya saya tidak mau percaya dengan cerita rakyat ataupun legenda, karna itu semua tidak memiliki bukti secara akademik. saya ada menemukan sebuaqh buku yang ditulis oleh onggang m, parlindungan, yang berjudul “tuanku rao”. di buku tersebut mengatakan bahwa asal usul sejarah batak, dan sejarah marga secara rinci, dan karena saya orang yang memiliki marga nasution makanya saya membaca mtentang sejarah marga nasution……..
    dibuku tersebut menjelaskan bahwa marga nasution bukan keturunan batak, karena tanah mandailing sebelum didatangi oleh orang batak yaitu marga harahap dan marga lubis, sudah ada di mandailing tersebut beberapa suku bangsa yaitu campuran dari beberapa populasi, yaitu parsi (atau yg sekarang lebih dikenal dengan nama iran), arab, bugis, minangkabau, aceh, tiongkok, dan india…. dan nama dari nasution adalah diambil dari nama orang batak asli yaitu datu nasangti, yang datang kedaerah mandailing pada abad ke 13 untuk mengajarkan adat batak kepada masrakat mandailing, dari fakta arkeologis yang ditemukan memang hal ini tidak bisa terbantahkan lagi, karna ddbeberapa daerah ada yagn mau menerima adat batak dan mengganti adat mereka, daerah tersebut yang jauh dari laut.. tapi seperti daerah yang berada di pantai barat sumatera utara yaitu kec, natal, batahan, dan muara batang gadis, daerah ini hingga sekarang masih menggunakan adat yang lama yang biasa di sebut dengan matrilineal/ matriarchi (garis keturunan dilihat dari ibu). jauh bertolak belakang dengan adat batak yang garis keturunannya dilihat dari bapak.. kaqrena memeng daerah ini jauh sebelum batak datang kekepulauan indonesia yaitu 3000 sebelum masehi, sudah dihuni oleh orang minangkabau dan aceh, bugis pada umumnya.

    untuk selanjutnya kalau teman2, atau keluarga nasution yang saya sayangi ingin mendalami silahkan baca buku tersebut. supaya kita tau sejarah kita bukan dari cerita2 yang telah dibuat oleh orang yang tidak bertanggu jawab. terimakasih

    • r. utama nasution
      September 14, 2012 at 10:45 am

      setuju!!, saya sdh baca buku Tuanku Rao, dan ini lebih obyektif dari sejarah, marga nasution, rangkuti, tanjung dan beberapa yang lain tidak ada di tarombo siraja batak, saya sdh cek juga, makanya pelajari sejarah marga kita tdk dari cerita dan legenda yang tak ada kesahihannya saja, trmksh

  36. Harapan Nasution
    March 29, 2012 at 9:26 am

    nasution itu siahaan
    tepatnya siahaan juara monang..
    juara monang turunannya op. baragas
    op. baragas turunannya Op. GALA mOSANG
    Op. GALA mOSANG TURUNANNYA salah satunya adalah Djaroemahot Nasoetion
    turunan Djaroemahot Nasoetion ada 7 yaitu Djaparenta , Djamalajoe, Djaloemoet, Ambe br Nasoetion, Djadestor (alias Pendeta Petroes Nasoetion) , Djamariloen dan Djatandoek..

    ini yang saya tahu..
    karena saya juga bermarga nasution juara monang Op. baragas No. 15

  37. satanic
    March 30, 2012 at 11:59 pm

    nasution itu siahaan juara monang
    itu da pasti dan tidak bisa diganggu gugat

  38. hadirian nasution
    May 26, 2012 at 11:12 pm

    salam kenal untuk saudara ku semuanya,saya hadirian nasution,kebetulan saat ini tinggal di berlin,jerman.saya berharap bisa tau banyak tentang sejarah nasition,karena saya pernah mendengar cerita dari opung saya (Alm.yusuf nasution bin jatulis nasution D/a batang serangan dan Alm. M.yakup nasution bin jatulis nasutioan alamat p.brandan langkat).tapi saat ini tidak ada lagi tempat saya bertanya,saya berharap mendapat kan informasi dari saudara2 ku sekalian.agar saya bisa menjelaskan kepada anak- anak saya
    terima kasih atas informasinya

  39. Dennis Caniza Siburian
    June 13, 2012 at 10:22 pm

    Saya pernah bercerita ama teman saya yg Betawi ttg asal usul Betawi, dia bilang orang betawi itu sebenarnya bukan dari satu garis keturunan, yg mendiami Jakarta itu awalnya orang Sunda dan kemudian datang dari berbagai penjuru nusantara dan juga orang arab dan portugis, tapi sekarang semua mreka disatukan degnan sebutan orang betawi dan mereka cukup bangga dengan identitas itu, bisa aja marga nasution tidak ada hubungan dengan marga-marga batak lainnya dan memang berasal dari Turki atau Persia, tapi sekarang khan kenyataannya mereka berada dilingkungan geografis yang berdektan dan budaya serta bahasa yang mirip2 dengan batak lainnya, berarti tidak salah menjadi bagian si batak tersebut seperti cerita teman saya yg betawi diatas tadi, dan satu hal saya punya pengalaman menarik sperti pengakuan teman saya bernama Rapolo Pane waktu kami kenalan pertama kali : saya tanya batak ya? tapi kata dia bukan, saya betawi karena saya sudah lahir di Jakarta, tapi bapak dan ibu saya dari batak (ibunya kebetulan br nasution) ..hehehe….. salam

  40. June 29, 2012 at 12:11 am

    Mau lihat tarombo ompungku namar gorar Janauli dot lambe raja

  41. Didi
    July 7, 2012 at 10:34 am

    Assalamu ‘alaikum warahmatullah wabarakatuh

    Saya Nasution kelahiran Pematangsiantar. Kampung Melayu (Jl.Sriwijaya)
    Saya mengakui kalau saya adalah korban lunturnya budaya dan marga Nasution untuk generasi muda.
    Tepat hari ini entah kenapa saya berusaha ingin tahu tentang sejarah Nasution.

    Sudah saya baca semua posting dan komentar diatas dan dapat saya simpulkan:
    “Nasution yang ku sandang adalah marga yang besar dan penyandang nasution mayoritas peduli satu sama lain”

    Mudah-mudahan apa yang tertuang pada setiap kalimat diatas adalah BENAR cerminan Nasution yang peduli satu sama lain di kehidupan maya dan kehidupan nyata yang hingar bingar seperti sekarang ini.

    Didi Nasution (Dinul Akbar Nasution)
    Music Director
    Anak dari Habibuddin Nasution (Alm)
    Habibuddin Nasution (Alm) adik dari Ahmad Rifa’i Nasution (Alm), Abdul Azis Nasution (Alm), Abdul Djalil Nasution Tanjung Balai.
    Abah (ayah) dan uwak saya diatas asal Muara Mais
    dinul.akbar@gmail.com

  42. Pangasean Mar
    July 15, 2012 at 6:10 pm

    Horas, kalau boleh ikut komentar, mungkin komentar saya ini salah.

    Setelah baca beberapa cerita dan buku sejarah dari “Tuanku rao”, saya lebih conding menarik kesimpulan bahwa “Nasution bukanlah turunan Siahaan” tetapi lebih tepat menurut sejarah dalam buku “tuanku Rao” bahwa Sibagot Ni Pohanlah yang diberi marga “Nasution” oleh turunan Bor-Bor. Karena, sebenarnya Nasution itu disatukan dan bukan berasal dari satu Moyang, Salah satu Nasution (anak boru Bor Bor) adalah sibagot ni Pohan. Dan Siahaan pertama adalah cucu Sibagot ni Pohan, maka ketika turunan Sibagot ni Pohan merantau ke Mandailing (karena yang merantau itu sedikit) mereka menyatukan diri menjadi Nasution. Dan kearah Barus/Tapteng menyatukan diri dengan semua (14 marga) turunan Sibagot ni Pohan agar menjadi “sahundulan” Dongan Tubu/Kahanggi supaya torop/banyak menjadi marga Pohan.

    Gimana?? Horas

  43. fanny
    July 21, 2012 at 4:54 am

    ass saya fanny..
    Ada yang tau mengenai sejarah percetakan syarikat tapanuli di jl.Mesjid ngak..klo ada bagi infonya dong?

  44. Nasution na tampan
    August 21, 2012 at 1:51 am

    Nasution itu selalu diutamakan buktinya lihat aj sendiri

  45. Nasution na tampan
    August 21, 2012 at 1:52 am

    Nasution itu selalu diutamakan buktinya cari aj sendiri

  46. r. utama nasution
    September 14, 2012 at 10:29 am

    sebaiknya baca juga refrensi dari asal muasal marga nasution di buku “tuanku rao” yang lebih obyektif , tidak cuma dari legenda yang susah dibuktikan validitasnya

  47. tulus
    September 20, 2012 at 8:57 pm

    kalau marga Nasution itu adalah Siahaan kalau di toba,kenapa? karena keturunan Siahaan tingkat ketiga (cucu) adalah Juara Monang, dan anak juara monang ini ada Raja Nahasaktian dan keturunannya tdk ada di Toba, sebab waktu lajang sudah pergi ke Tapanuli Selatan, dan menikah di sana dgn br,pulungan.Silsilah ini sudah tertulis pada abad ke 18, sebelum kristen masuk ke tanah batak.Bilamana ada marga Nasution yg tidak setuju dgn itu, bagi marga Siahaan tidak jadi masalah,tapi marga Siahaan tetap menganggab bahwa Nasution adalah Siahaan.

  48. halak p.bungan.
    November 19, 2012 at 9:59 am

    Suudah bnyak pendapt tntang apakh orang mandailing itu orang batak.menurut saya mandailng itu jls bagian(sub etnis) dr SUKU Batak.tarsongon ma maksud na akkang…indonesia itu terdiri dr banyk suku;batk,bugis,jawa,minang,dll..Batak itu sendiri terdiri dr berbagai sub(etnis) batak toba,batak mandailing,simalungun,pakpak(dairi),Angkola .jd klo mandailing dikatakan batak mnrt saya itu benar,tp klo mandailing dngn toba itu mungkn berbeda(walaupun bnyk persamaan)
    Didaerah perantauan pd umumnya persepsi org lain, Batak itu adlh TOBA(yg pada umum nya berAgama kristen) itu mngkn yg membuat kawan2 dr mandailing(yg pada umumnya berAgama Muslim) enggan untk di sebut Batak.
    Saya berani berkata demikian karna itulah yg saya lihat(oppung saya org batak Toba asli dan semasa mudanya merantau ke mandailing,bpk saya lhr di mandailing,bgt jg dngn kami anak2nya) setlh besar saya merantau dan tinggl di dlm komunitas orang mandailing di perantauan) yg kebanyakan dari mereka lbh suka disebt org mandailing bkn batak.karna klo mereka menyebut nya btak org lain akn langsung berasumsi; ooh btak berarti kristen.
    Menurut saya kita hrs bisa membedakan suku dan agama.klo agama semua org bisa berpindah keyakinan namun Suku kita tdk bisa menggantinya.mau tinggal dimana,mau jd warga negara mana klo asl nya orang batak ya tetap batak…tarimokasih.

  49. Jack lubis
    December 6, 2012 at 9:30 am

    Ass.wr.wb
    horass tondi madingin tu hita sude..

    Ulang dabo marbadai hita aben na mempersalahkon tarombo on..
    Na jelasna hita batak do..
    Harana kan batak terbagi 5 do ditano sumatera on..
    Batak toba,pakpak,karo,simalungun, dohot hita ma batak mandailing..
    Umak niba pe boru nasution do ngon sidimpuan..
    Ning umak ku pe adong do tarombo ta tu batak toba..
    Harana stiap adong marga siahaan,simanjuntak,hutagaol,pohan namandok tulang do iba idokkon umakku..
    Imada kahanggi ku..
    Hargaima aha na idokkon apara sanga kahanggi ta on..
    Sugari nga adong hita namarbadai..
    Sugari tetap sada hita..

    Songoni ma kahanggi..

    Ass.wr.wb
    horass tondi madingin sayur matua bulung.

  50. Muhammad Anwar Daulay Nst
    December 14, 2012 at 3:17 pm

    daulay marga ku nasution darah ku….
    Nasution Always Love Forever..
    Kisah Yang Tak dapat Di ceritakan,,
    Darah Tidak akan bisa berubah
    sekali Nasution Tetap Nasution..
    MY NASUTION……..

  51. January 29, 2013 at 2:16 pm

    horassss……..
    marga nasution

  52. borkat nasution
    February 22, 2013 at 11:32 pm

    mantaap…

  53. Muhammad Wardhana Effendi Nasution
    March 17, 2013 at 7:19 pm

    Wahai Kwn2 Ku,Boleh Kah Diriku Meminta Data Tentang Asal Usul Marga Nasution Itu Sperti Apa…?aQ Sendiri Msh Lom Paham Tentang Asal Usul Dan Dari Mana Marga Nasution Itu,Sbnar nya Saya Tuh Malu Untuk Menyandang Marga Nasution Karena Tidak Tahu Sama Sekali…?Banyak Crita Yang aQ Bca Dari Google Asal Usul Marga Nasution Itu Banyak Al-Kisah Nya,Jdi Bingung Mna Yang Bener,..
    Bagi Yang Tahu Tentang Asal Usul Marga Nasution Tolong Lah Beri Perincian Yang Sebenarnya Dari Asal Mula Marga Tersebut,…

    Lebih Kurang Nya Saya Minta Maav…
    Email Saya : gongduaribu@yahoo.com

  1. No trackbacks yet.

Leave a reply to elvy nasution Cancel reply